Perkembangan teknologi mengubah hampir semua life style kita. Diantaranya merubah peran sablon kaos simpel dengan fungsi yang dapat berintegrasi dengan peralatan gadget dan teknologi yang familiar ada di sekeliling kita. Temuan ini tentunya menjadi sebuah titik tolak baru dalam perkembangan life style masyarakat dunia dalam memakai baju sablon. Kini, sablon baju bukan hanya sandang bagi manusia, tapi juga prasarana yang berguna untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Sebuah terobosan baru, baru-baru ini diperkenalkan oleh para ilmuwan di Amerika.Sebuah kaos yang sering kita kenakan guna menunjang gaya berpakaian, juga bisa memberi peran lain dalam hal teknologi. Dalam hal ini mengisi tenaga gadget, seperti ponsel, game dan peralatan elektronik sederhana yang lain.
Temuan ini sendiri ditemukan oleh para pakar dari University of South Carolina. Dua profesor universitasini, Profesor Xiaodong Li dan Lihong Bao mengembangkan sebuah baju yang dapat menyimpan energi listrik. Hal ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk menolong gadget di sekeliling yang sedang kehabisan tenaga.
Dalam percobaannya, kedua profesor ini sengaja menyiapkan kaos simpel berharga murah yang dibeli di toko grosir. Mereka kemudian memulai penelitian dengan merendam baju ke dalam cairan flouride, yang kemudian mengeringkan kaos di dalam area khusus yang bebas oksigen dengan suhu tinggi.
Proses ini kemudian mengubah serat kain selulosa yang diubah menjadi karbonaktif. Uniknya cara kerja berkelanjutan ini tidak merusak fleksibilitas meterial seperti sebagaimana material kain pada baju pada biasanya.
Hasilnya, selain aman dimanfaatkan, kaos ini memiliki daya tak ubahnya sebuah baterai. Berperan sebagai kapasitor yang menyimpan muatan listrik, barang ini kemudian dapat digunakan sebagai sumber energi untuk mengisi tenaga gadget yang ada di sekeliling.
Meski menjadi konsep yang revolusioner, temuan ini menurut Xiaodong masih memerlukan pengembangan lebih jauh. Terlebih material yang sederhana dari kaos ini memungkinkan pemakai memiliki risiko tersengat listrik yang ada didalamnya saat baju dalam kondisi basah.
Saat kering, kaos ini berhasil dirancang sesuai keinginan. Sayang kelenjar keringat yang wajar keluar dari tubuh manusia memungkinkan kaos dalam kondisi basah. Menurut Xiaodong, sedikit perubahan, penggunaan bahan dan rancangan yang ramah terhadap tubuh manusia akan membuat jenis sablon baju ini tak mustahil akan jadi benda yang umum ada di masa depan.
Sebuah terobosan baru, baru-baru ini diperkenalkan oleh para ilmuwan di Amerika.Sebuah kaos yang sering kita kenakan guna menunjang gaya berpakaian, juga bisa memberi peran lain dalam hal teknologi. Dalam hal ini mengisi tenaga gadget, seperti ponsel, game dan peralatan elektronik sederhana yang lain.
Temuan ini sendiri ditemukan oleh para pakar dari University of South Carolina. Dua profesor universitasini, Profesor Xiaodong Li dan Lihong Bao mengembangkan sebuah baju yang dapat menyimpan energi listrik. Hal ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk menolong gadget di sekeliling yang sedang kehabisan tenaga.
Dalam percobaannya, kedua profesor ini sengaja menyiapkan kaos simpel berharga murah yang dibeli di toko grosir. Mereka kemudian memulai penelitian dengan merendam baju ke dalam cairan flouride, yang kemudian mengeringkan kaos di dalam area khusus yang bebas oksigen dengan suhu tinggi.
Proses ini kemudian mengubah serat kain selulosa yang diubah menjadi karbonaktif. Uniknya cara kerja berkelanjutan ini tidak merusak fleksibilitas meterial seperti sebagaimana material kain pada baju pada biasanya.
Hasilnya, selain aman dimanfaatkan, kaos ini memiliki daya tak ubahnya sebuah baterai. Berperan sebagai kapasitor yang menyimpan muatan listrik, barang ini kemudian dapat digunakan sebagai sumber energi untuk mengisi tenaga gadget yang ada di sekeliling.
Meski menjadi konsep yang revolusioner, temuan ini menurut Xiaodong masih memerlukan pengembangan lebih jauh. Terlebih material yang sederhana dari kaos ini memungkinkan pemakai memiliki risiko tersengat listrik yang ada didalamnya saat baju dalam kondisi basah.
Saat kering, kaos ini berhasil dirancang sesuai keinginan. Sayang kelenjar keringat yang wajar keluar dari tubuh manusia memungkinkan kaos dalam kondisi basah. Menurut Xiaodong, sedikit perubahan, penggunaan bahan dan rancangan yang ramah terhadap tubuh manusia akan membuat jenis sablon baju ini tak mustahil akan jadi benda yang umum ada di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar